Latar Belakang
National Support for Local Investment Climate (NSLIC)/National Support for Local and Regional Economic Development (NSELRED) adalah proyek kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Kanada melalui Global Affairs Canada (GAC, dulunya dikenal dengan nama Department of Foreign Affairs, Trade, and Development Canada/DFATD dan Canadian International Development Agency/CIDA). Mitra utama NSLIC/NSELRED adalah Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang diberikan mandat untuk melakukan koordinasi dan perencanaan di tingkat nasional. Melalui proses pemilihan yang kompetitif, CowaterSogema International terpilih sebagai pelaksana Proyek NSLIC/NSELRED.
Proyek NSLIC/NSELRED telah disiapkan melalui serangkaian konsultasi dengan Bappenas, pemangku kepentingan pemerintah dan non-pemerintah lainnya untuk memastikan bahwa proyek ini mendukung kebutuhan yang telah diidentifikasi dan bekerja di dalam Pusat Pertumbuhan Peningkatan Keterkaitan Kota-Desa yang sesuai dengan RPJMN 2015-2019. Bappenas melihat inisiatif Pemerintah Kanada sebagai bagian penting dari rencana keseluruhan untuk meningkatkan dan memperbaiki dukungan terhadap pemerintah daerah untuk pembangunan ekonomi.
Proyek ini akan dilaksanakan selama 6 (enam) tahun, yaitu dari tahun 2016 sampai 2022, dengan tujuan meningkatkan lapangan kerja dan pendapatan bagi laki-laki dan perempuan miskin di Indonesia melalui peningkatan iklim investasi dan dukungan bagi pengembangan usaha.
Melalui Proyek ini diharapkan akan berkontribusi untuk:
- mengatasi hambatan-hambatan kunci/utama dalam peraturan bisnis di tingkat nasional dan lokal/daerah;
- mempromosikan kerja sama ekonomi regional dan nasional;
- mendukung pemerintah nasional untuk pembangunan ekonomi lokal dan regional yang terkoordinasi; dan
- meningkatkan akses untuk layanan pengembangan usaha.
Dalam rancangannya, proyek ini memiliki dua komponen, yaitu:
- Peningkatan kapasitas pemerintah dan lembaga di tingkat pusat dan daerah khususnya di dua provinsi terpilih, yaitu Provinsi Sulawesi Tenggara dan Provinsi Gorontalo terkait pengembangan ekonomi dan perbaikan iklim investasi lokal. Kegiatan ini berfokus pada 10 kabupaten/kota, yaitu: Kota Kendari, Kota Baubau, Kabupaten Bombana, Kabupaten Wakatobi, Kabupaten Konawe Selatan di Provinsi Sulawesi Tenggara. dan Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Gorontalo Utara, Kabupaten Pohuwatu, Kabupaten Boalemo di Provinsi Gorontalo.
- Dana Inovasi Reponsif (Responsive Innovation Fund/RIF), yang akan diarahkan kepada beberapa Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN) yang dipilih dari 39 wilayah yang menjadi target nasional untuk Pusat Pertumbuhan Peningkatan Keterkaitan Kota-Desa sesuai dengan RPJMN 2015–2019.
Dalam panduan ini Dana Inovasi Reponsif (Responsive Innovation Fund/RIF), selanjutnya disebut RIF.
Pengertian
RIF adalah salah satu komponen di dalam Proyek NSLIC/NSELRED berupa bantuan teknis yang disediakan untuk membantu pemerintah daerah dalam mengembangkan cara-cara baru (inovasi) untuk meningkatkan ekonomi di Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional/KPPN, yang dipilih dari 39 wilayah yang menjadi target nasional untuk Pusat Pertumbuhan Peningkatan Keterkaitan Kota-Desa sesuai dengan RPJMN 2015–2019.
Tujuan
RIF bertujuan:
- Memberikan dukungan (bantuan teknis) bagi UMKM, Koperasi, Bumdesa, dan lembaga lainnya di Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional/KPPN, yang dipilih dari 39 wilayah yang menjadi target nasional untuk Pusat Pertumbuhan Peningkatan Keterkaitan Kota-Desa sesuai dengan RPJMN 2015–2019.
- Mengembangkan inovasi/melaksanakan ide-ide baru, metode, teknologi, dan praktik baru, termasuk perbaikan dan peningkatan perencanaan program untuk pengembangan usaha dan kemitraan dengan swasta.
- Mendukung pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan, responsif gender, ramah lingkungan, dan beradaptasi dengan perubahan iklim, serta memasukkan unsur-unsur tata kelola pemerintahan yang baik.