JAKARTA. Pemerintah Kanada melalui National Support for Local Investment Climates/National Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSLIC/NSELRED) meluncurkan program Dana Inovasi Responsif (RIF) tahap kedua pada 7 Agustus 2018 untuk mendukung Pemerintah Indonesia dan pemerintah daerah dalam mengembangkan ekonomi lokal.
Direktur NSLIC/NSELRED, Rino A. Sa’danoer mengatakan program RIF diharapkan dapat memacu peningkatan ekonomi lokal melalui inovasi, perluasan akses usaha dan iklim investasi bagi usaha kecil dan menengah (UKM) dan koperasi.
“Tujuan utama dari proyek NSLIC/NSELRED dan juga RIF adalah untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat miskin melalui perbaikan iklim investasi dan pengembangan ekonomi lokal,” kata Sa’danoer dalam pidatonya di peluncuran program RIF tahap kedua di Jakarta pada Selasa (7/8).
Acara ini juga dihadiri oleh Senior Development Officer dari Global Affairs Canada, Jeffry Ong, perwakilan Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan perwakilan dari lembaga serta institusi terkait.
NSLIC/NSELRED menyediakan pembiayaan inovasi dalam skema Dana Inovasi Responsif atau Responsive Innovation Fund (RIF) untuk menciptakan inovasi pengembangan ekonomi lokal dan daerah.
Program RIF ditujukan bagi 18 kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN) yang dipilih dari 39 wilayah target nasional untuk Pusat Pertumbuhan Peningkatan Keterkaitan Kota-Desa, sesuai dengan RPJMN 2015-2019. RIF akan dilaksanakan selama tiga tahun mulai 2018 hingga 2020 dengan memilih enam usulan program setiap tahunnya.
Enam proposal terinovatif akan mendapatkan dukungan dana RIF masing-masing Rp 1 Milyar untuk mendorong inovasi pembangunan ekonomi daerah. Pada RIF tahap pertama lalu, enam pemerintah daerah yang telah terpilih mendapatkan dukungan dana RIF yaitu Kabupaten Tabanan, Banyuwangi, Pinrang, Kubu Raya, Maluku Tengah dan Lombok Timur. Program RIF tahap pertama telah dilaksanakan di enam daerah pilot RIF tersebut sejak Maret 2018.
Pada pertengahan 2018 ini, NSLIC/NSELRED bersama tim teknis RIF yang beranggotakan Kementerian PPN/Bappenas dan beberapa kementerian dan lembaga teknis terkait akan melakukan sosialisasi Program RIF tahap kedua, membuka kesempatan bagi daerah sasaran untuk mengikuti proses seleksi proposal inovasi secara terbuka.
Text by Virgi Fatmawati/NSLIC/NSELRED
No Comment
You can post first response comment.