BOGOR. NSLIC/NSELRED menggelar Training of Trainers (ToT) Peningkatan Kapasitas dalam Pengembangan Ekonomi Lokal pada 24-28 Juni 2019 di Kota Bogor. ToT yang diikuti sekitar 50 stakeholders proyek di Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Tenggara yang meliputi pemerintah daerah, UMKM, Penyedia Layanan Usaha atau Business Development Service Providers (BDSP), kelompok perempuan pelaku usaha, institusi akademik dan LSM lokal ini membekali para peserta dengan berbagai kapasitas untuk melakukan perencanaan dan mengimplementasikan ide-ide serta berbagai inisiatif pengembangan ekonomi lokal.
Terdapat tujuh skills yang diasah melalui ToT ini yaitu; 1) Kewirausahaan Berperspektif Gender; 2) Kepemimpinan Perempuan dan Manajemen Keuangan Keluarga; 3) Pelatihan Kemasan untuk Meningkatkan Pemasaran Hasil Produk; 4) Perizinan Usaha UMKM; 5) Pengembangan Bisnis; 6) Penguatan Kelembagaan; dan 7) Akses Keuangan untuk Mendapatkan Pendanaan. Bekerjasama dengan Ikatan Wanita usaha Indonesia (IWAPI) dan perusahaan konsultan Indoprima Advisa Manajemen, NSLIC/NSELRED mengembangkan tujuh Modul Kewirausahaan yang memuat topik-topik di atas. Penerapan modul-modul ini diharapkan akan mendorong inisiatif pembangunan ekonomi lokal dan regional yang dipelopori oleh Pemda, para pelaku usaha, lembaga penyedia layanan-layanan usaha atau Business Development Service Providers (BDSPs), institusi akademik dan stakeholders terkait di masing-masing daerah. Selain untuk melakukan pendalaman materi dan pre-test terhadap ketujuh modul tersebut, ToT ini juga bertujuan mengasah kemampuan para calon fasilitator agar memiliki kapasitas yang mumpuni sebagai replikator dalam meningkatkan iklim investasi dan pembangunan ekonomi lokal dan regional yang berkelanjutan.
Secara garis besar, tujuh Modul Kewirausahaan yang didalami melalui ToT Pengembangan Kapasitas Pembangunan Ekonomi Lokal ini adalah sebagai berikut:
Modul 1: Kewirausahaan Berperspektif Gender
Pengetahuan kewirausahaan dan perencanaan usaha sangat diperlukan bagi para fasilitator dan pendamping masyarakat dalam mendorong tumbuhnya wirausaha berbasis potensi lokal. Ciri khas dari pendampingan kewirausahaan ini adalah munculnya wirausaha-wirausaha yang beretika yaitu tidak hanya mengejar keuntungan semata tetapi juga harus berkontribusi secara adil pada semua pelaku yang terlibat dalam usaha tersebut dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Pelatihan ini bermanfaat untuk menciptakan dan memotivasi wirausahawan yang baru. Masing-masing topik dirancang untuk terjadinya interaksi dan partisipasi yang tinggi dengan menggunakan kombinasi dari teknik-teknik seperti: diskusi kelompok kecil, curah pendapat, presentasi, refleksi individu, games, dan sebagainya. Peserta akan dapat menggunakan latihan-latihan praktis, alat dan sumber daya lainnya pada saat dan setelah pelatihan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam berwirausaha. Seiring dengan pengembangan topik, modul ini disusun berfokus pada penguatan perempuan khususnya dalam berwirausaha. Topik-topik pada modul ini dirancang untuk menguatkan perempuan dalam memulai dan menjalankan suatu usaha kecil berbasis potensi lokal.
Modul 2: Kepemimpinan Perempuan dan Manajemen Keuangan Keluarga
Modul ini berisi materi-materi terkait kepemimpinan, komunikasi dan pengelolaan keuangan keluarga. Lokakarya Kepemimpinan bagi perempuan ini, akan membantu mereka untuk membangun rasa percaya diri, menggali potensi kepemimpinan yang ada, menguatkan motivasi diri, membangun integritas, meningkatkan kemampuan berkomunikasi, meningkatkan kemampuan memotivasi orang lain, meningkatkan kemampuan membangun relasi yang efektif, kreatif dalam menganalisa dan mencari solusi permasalahan, mampu mengelola risiko, berani mengambil keputusan, serta meningkatkan kemampuan dalam mengembangkan jaringan kerja (network), serta meningkatkan kemampuan didalam mengelola keuangan keluarga maupun usaha.
Modul 3: Pelatihan Packaging (Kemasan) untuk Meningkatkan Pemasaran Hasil Produk
Secara garis besar, materi ini berisikan materi tentang: apa yang dimaksud dengan packaging, bagaimana packaging yang menarik, fungsi, kegunaan dan jenis kemasan yang dapat diterapkan pada produknya dan menerapkan kemasan yang sesuai dengan produk, waktu, tempat dan biayanya.
Modul 4: Perizinan Usaha UMKM
Lokakarya ini secara memberikan pemahaman dan wawasan terkait pentingnya perizinan usaha mereka, kegiatan pelatihan ini akan menambah wawasan dan kemampuan tentang Pentingnya dan manfaat izin usaha untuk UMKM, Persyaratan izin usaha UMKM dan Prosedur mendapatkan izin usaha UMKM. Selain itu, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan pengalaman kreatif bagi pelaku UMKM dan dapat menerapkan ilmu yang diperolehnya dalam meningkatkan kualitas dan nilai jual produk usaha meraka Lokakarya ini sebagai langkah nyata dalam rangka ikut serta pembinaan dan pengembangan pelaku usaha UMKM.
Modul 5: Pengembangan Bisnis
Pengembangan usaha yang baik dimulai dari individu walaupun banyak menghadapi kendala–kendala dalam dunia usaha. Faktor modal bukanlah hal terpenting dalam mengembangkan usaha tetapi strategi bagaimana sebagai wirausahawan dapat mengembangkan usaha dengan baik untuk mencapai bisnis yang berkelanjutan (business sustainability). Sehingga usaha kita dapat bertahan lama dan tidak bangkrut. Dengan demikian pengembangan usaha yang baik tidak lepas dari masukan atau informasi–informasi yang sifatnya membangun untuk wirausahawan.
Melalui modul ini, peserta akan mampu menggambarkan pentingnya melakukan pengembangan bisnis, konsep pengembangan bisnis, sistem pemasaran suatu bisnis, manajemen keuangan pribadi, fungsi manajemen sumber daya manusia, aktivitas penggunaan dana, serta komponen manajemen strategi. Memiliki keterampilan praktis dalam hal; mengembangan bisnis untuk mencapai bisnis yang berkelanjutan, menjalankan teknik pengembangan usaha, melakukan pemasaran yang tepat, merencanakan sistem pengendalian produksi, mengatasi masalah manajemen sumber daya manusia, menyusun anggaran dan mengelola dana usaha; dan menjalankan manajemen strategis.
Modul 6: Penguatan Kelembagaan
Kemampuan memfasilitasi dan menjaga daya tahan keuangan organisasi. Lokakarya Penguatan Organisasi bagi perempuan ini akan membantu mereka untuk meningkatkan kemampuan mengelola rapat dengan efektif, meningkatkan kemampuan membuat notula rapat yang baik, meningkatkan rencana kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan organsisasi, meningkatkan kemampuan mencari dana, meningkatkan kemampuan membuat proposal dana yang tepat sasaran.
Modul 7: Akses Keuangan untuk Mendapatkan Pendanaaan
Jika kita membahas tentang penguatan kelembagaan perempuan, manfaatnya tidak hanya dapat dirasakan di ruang publik tapi juga secara domestik di dalam rumah tangga. Keberadaan perempuan selalu dituntut untuk mampu mengelola rumah tangga sebaik mungkin. Peran perempuan dalam rumah tangga sangat besar pengaruhnya terhadap kesejahteraan keluarganya. Tuntutan yang sama juga mereka alami saat mengelola organisasi, kelembagaan atau unit usaha yang dijalankan perempuan. Oleh karena itu, edukasi keuangan perlu dilakukan untuk semua kalangan masyarakat. Modul ini mengajarkan bahwa kemampuan menjaga daya tahan keuangan organisasi dan akses ke lembaga keuangan. Lokakarya mendapatkan pendanaan bagi perempuan ini akan membantu mereka untuk meningkatkan kemampuan: mengakses lembaga keuangan, mengembangkan usahanya karena mendapat dukungan dana, mengelola dan menjada daya tahan keuangan organisasi, mencari dana, meningkatkan kemampuan membuat proposal dana yang tepat sasaran.
Text by Virgi Fatmawati/NSLIC/NSELRED
No Comment
You can post first response comment.