Bappeda Provinsi Gorontalo mengadakan pertemuan Jumat (13/10) bersama mitra kerja yang fokus pada peningkatan ekonomi masyarakat (khususnya masyarakat miskin) untuk membahas rencana strategi pemerintah provinsi dalam upaya pengentasan kemiskinan di Provinsi Gorontalo. Pertemuan dibuka langsung oleh Kepala Bappeda Provinsi Gorontalo Budiyanto Sidiki, S.Sos, MSi. Dihadiri oleh para pihak yang terkait pengembangan ekonomi lokal seperti: Dinas Sosial, Dinas Capil dan PMD, Pusat Inkubasi Pengentasan Kemiskinan (PIPK), Proyek NSLIC/NSELRED dan Bank Rakyat Indonesia.
PIPK sebagai calon penyedia pengadaan barang konsumsi (minyak goreng dan gula), memaparkan konsep produksi dan bisnis model pengembangan ekonomi berbasis masyarakat. Sementara itu, pihak BRI menyampaikan strategi dan konsep distribusi yg memanfaatkan agen-agen BRI-Link di setiap kecamatan. Pada tahun 2017, Dinas Sosial merencanakan bantuan sosial sebanyak 20.000 KK miskin sebagai penerima bantuan nontunai di Provinsi Gorontalo. Jumlah bantuan ini akan meningkat lagi di tahun 2018 sebanyak 50.000 KK. Dengan potensi yang dimiliki oleh masing-masing pihak, program bantuan sosial ini diharapkan dapat lebih bermanfaat dan tepat sasaran.
Secara teknis PIPK akan melakukan pendampingan kepada kelompok-kelompok masyarakat dalam mengelola hasil pertanian dan perkebunan, yang diolah menjadi produk konsumsi seperti minyak goreng dan gula. Kemudian secara kelembagaan, penyaluran bantuan nontunai (dalam bentuk produk konsumsi) ini akan dikelola oleh 6 Bumdes yg telah siap secara manajemen dan SDM, didampingi oleh pemprov, BRI dan Proyek NSLIC.
“Pemerintah provinsi mengharapkan melalui bantuan sosial nontunai ini dapat menjadi stimulan bagi ekonomi lokal” tutur Budiyanto menambahkan.
Dari paparan di atas, dukungan terhadap strategi pengembangan ekonomi lokal berbasis masyarakat cukup tinggi baik dukungan yang berasal dari dinas-dinas pemerintahan, sektor swasta ataupun pihak-pihak lainnya. Masing-masing pihak berkomitmen akan memberikan kontribusi dan berperan dalam program pengembangan ekonomi berbasis masyarakat. Proyek NSLIC diharapkan dapat berkontribusi dalam memberikan dukungan peningkatan kapasitas bagi para pihak terutama kelompok-kelompok masyarakat yang akan dilibatkan dalam proses produksi di wilayah kerja Proyek NSLIC.
No Comment
You can post first response comment.